Wednesday, May 27, 2009

MENERAPKAN KEDISIPLINAN PADA ANAK USIA DINI


OLEH: SITI NUR CHOLIFAH, SAg
Banyak kalangan sepakat bila disiplin merupakan kunci menuju kesuksesan. Namun menanamkan kedisiplinan tidak mudah, apalagi bagi anak usia dini, butuh proses panjang dan harus diawali dengan kebiasaan. Sebab hampir semua aktivitas sehari-hari -di rumah, di sekolah maupun lingkungan masyarakat- bisa dijadikan sarana efektif untuk menerapkan kedisilinan bagi anak usia dini.
Beberapa aktivitas itu seperti mengajarkan tata cara/adab makan dan minum. Anak mulai dibiasakan agar cuci tangan dan berdoa sebelum atau sesudahnya, serta tidak diperbolehkan makan dan minum sambil berdiri. Setiap upaya menerapkan kebiasaan ini pada anak harus diikuti dengan penjelasan yang mudah dimengerti. Misalnya, kalau tidak cuci tangan maka kuman bisa masuk ke perut dan akibatnya akan sakit.
Demikian pula dengan kebiasaan membereskan tempat tidur, melipat selimut, merapikan bantal dan lain-lain. Ketika anak belum bisa melipat selimut dengan rapi tetap hargailah kerja kerasnya karena sudah mau berusaha membereskan tempat tidurnya. Menurut ukuran orang dewasa hal tersebut belumlah rapi, namun menurut dia apa yang telah dilakukannya adalah hal yang luar biasa yang sudah sepatutnya untuk kita hargai.
Selain soal menanamkan kebiasaan, disiplin bagi anak juga membutuhkan keteladanan. Dalam membiasakan membuang sampah misalnya, orang tua/guru hendaknya memberikan contoh membuang bungkus makanan ke tempat sampah. Berikan penjelasan manfaat membuang sampah pada tempatnya, berikan penjelasan juga tentang akibat membuang sampah tidak pada tempatnya.
Kebiasaan-kebiasaan inilah yang harus kita ajarkan kepada anak sejak usia dini karena aktivitas ini merupakan aktivitas pribadi anak setiap hari. Dari sini akan berimplikasi pada kedisplinan yang lain. Ini adalah bentuk tanggung jawab anak yang paling sederhana. Dari hal kecil ini nantinya anak akan bisa menyesuaikan dengan aturan yang berlaku lainnya yang ketentuannya lebih kompleks dan cakupannya lebih luas.
Komitmen orangtua/guru terhadap aturan yang dibuat akan berpengaruh pada keberhasilan menerapkan kedisiplinan. Ini penting agar orangtua/guru tidak bisa sekadar berbicara (lip service) saja namun memberikan keteladanan dari apa yang dikatakannya. Penerapan konsistensi ini tidak hanya pada saat mengajarkan kedisiplinan pada anak, tetapi pada semua aktivitas apapun hal ini harus diutamakan.
Pada permainan bola sekalipun dimana untuk memperoleh kemenangan yang diharapkan maka merekapun harus menjaga konsistensi permainan, yaitu kekompakan semua tim, mulai dari manajer, pelatih dan pemain itu sendiri. Kenapa orang tua atau guru harus menjaga konseistensi ini? Karena pengaruh konsistensi ini sangat besar sekali terhadap keberlangsungan pola disiplin yang sudah dipolanya sejak awal.
Jangan sampai suatu saat orang tua atau guru memberikan larangan tetapi suatu saat membolehkan tanpa alasan yang jelas. Bagaimana jika anak melanggar aturan-aturan yang sudah diterapkan? Dalam menanggapi hal ini seorang guru atau orang tua harus bijak. Sebaiknya orang tua atau guru melihat dulu akar permasalahannya, kenapa dia sampai melakukan hal itu, kemudian melakukan dialog dengan si anak. Bukan memberikan punishment atau hukuman tanpa alasan yang jelas.
Orang tua harus fair dalam arti ketika aturan –aturan itu dibuat, maka harus ada kesepakatan-kesepakatan awal terlebih dahulu, konsekuensi apa yang harus diterima jika kesepakatan itu dilanggar.
Sebaliknya orang tua atu guru jangan lupa memberikan reward kepada anak jika anak tidak melanggar kesepakatan-kesepakatan yang telah disetujui bersama. Bagaimana jika apa yang kita terapkan di atas belum menemukan hasil sesuai yang kita harapkan?. Di sinilah kesabaran guru/orang tua sedang diuji. Segala sesuatu memang membutuhkan proses, yakin dan percaya bahwa tidak ada yang sia-sia jika kita terus berusaha mendidik, membimbing dan mengarahkan mereka dengan sepenuh hati dan jiwa insya Allah apa yang kita harapkan akan tampak di depan mata. Tentunya tak lupa untuk terus berdoa memohon bantuan padaNya.


sumber : http://www.koranpendidikan.com/artikel/532/menerapkan-kedisiplinan-pada-anak-usia-dini.html

0 comments:


Silakan Bekomentar.!!!


Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
:a:
:b:
:c:
:1: :2: :3: :4: :5: :6:
:7: :8: :9: :10: :11: :12:

Post a Comment