Thursday, September 16, 2010

Hujan Senyum di Ruang Putih









Sejak kecil mama adalah seorang yang tangguh. Meski hidup hanya seadanya yang menuntut beliau tuk selalu bisa tegar, namun dia tetaplah seorang wanita yang memiliki sisi lemah kodratnya seorang wanita yang Allah ciptakan pada umumnya.Lalu kemudian mama bertemu dengan ayah dan dikaruniai seorang gadis kecil yang manis. Seiring berjalannya waktu gadis kecil itu beranjak dewasa. Ada begitu banyak hal yang tak dimengerti, namun ia harus tahu betapa sulitnya menerima bahwa kedua orangtuanya telah berpisah meski masih bekerja ditempat yang sama. seolah mereka meyakinkan dirinya (gadis kecil) bahwa mereka masih dalam ikatan suami istri. Tanpa mereka tahu,terutama mama gadis kecil itu. seringkali ia mendengar isak tangis ditengah malam disaat terjaga, yah..itu suara tangis mamanya. Gadis kecil itu tahu ayahnya adalah seorang yang keras kepala dan suka berbuat seenaknya, mungkin ada yang menganggap bahwa beliau hampir lepas tanggung jawab dalam menafkai anak serta membiayai sekolahnya hingga kini gadis kecil itu bisa mengenyam bangku kuliah. Dan kalian tahu semua itu berkat siapa..? ya, itu semua berkat lantaran mama si gadis kecil. Mungkin itu adalah salah satu penyebab mengapa beliau selalu terjaga dengan tetesan airmata di tengah malam sebagai wujud dari doa-doa.

Beliaupun sering berkata ” hidup ini memang sulit nak, namun jangan sampai kita tenggelam dalam lautan kesulitan, apalagi kamu satu-satunya anakku. Mama hanya ingin memberikan yang terbaik untukmu, meski aku ( mama) tak bergelimang harta, setidaknya mama mampu membekalimu dengan ilmu yang akan memuliakan hidupmu. Dengan kekuatan dan keyakinan sebagai bekal mama untuk selalu membiayai sekolahmu”. Apakah kalian tahu sebesar apa pengorbanan mama si gadis kecil yang kini sudah dibangku kuliah?, Yah, tak terhitung begitu banyak dan besarnya yang beliau berikan kepadanya, anak gadis satu-satunya yang selalu dibanggakan agar bisa sekolah dan menjadi orang yang bermanfaat untuk nusa, bangsa, dan agama. Sehingga beliau selalu berusaha mencari rizki Allah dengan bekerja di sebuah sekolah TK Internasional sebagai juru masak. Tak hanya itu, untuk menambal kekurangan biaya beliau juga menyediakan catering bagi karyawan, guru, dan staff di sekolah tersebut. Mungkin terdengar biasa namun bagiku LUAR BIASA karena semangat hidup yang beliau miliki dalam kondisinya yang sakit. Beliau menikmati ujian dari Tuhan selama hampir kurang lebih 20 tahun tetapi dengan lemah lembutnya beliau selalu tersenyum walau mengalami kelainan jantung. Ada semacam pembekakan di jantungnya. Hingga kini si gadis kecil menginjak semester 7 dibangku kuliah, namun sekarang mama telah berpulang ke Rahmatullah, kembali ke rumah yang hakiki. Sendiri dalam sepi, itulah ia sekarang. Tapi ia selalu yakin dan percaya,bahwa perpisahan dengan mamanya itu tidak memutus hubungan anak dan orang tua.

Walau sudah berlainan alam ( alam dunia dan alam kubur). Mama pasti akan selalu menemani anaknya untuk menuju kesuksesan cita-cita gadis kecilnya dan cita-citanya sendiri sebagai mamanya. Hingga gadis kecil tersebut teringat detik-detik terakhir saat bersama mamanya, dengan senyum yang selalu ia lihat dibibir wajah anggunnya yang memancar keikhlasan dalam menjalani segala suratan takdir.

Detik – detik terakhir hidup mama di dunia...

” Kamu ga perlu sedih nak karena Mama kan selalu ada untuk menjagamu meski mama telah berada di dunia yang berbeda ”. Itulah kata-kata terakhir yang selalu teringat dalam benak gadis kecil di saat terakhir mama sebelum dipanggil oleh Allah SWT.

Gadis kecil hanya bisa pasrah saat melihat keadaan mamanya yang sudah tak berdaya di ruang putih yang begitu menegangkan. Yah, itu adalah sebuah ruangan ICU di sebuah Rumah Sakit Swasta Ternama di kotanya yaitu Cilacap. Beliau tetap tersenyum walau sambil menahan sakit karna beliau tak ingin melihat butiran-butiran air mata jatuh dari tangisan keluarga terutama dari anak gadisnya. Surat Yasiin yang dibaca gadis kecil didekat mamanya adalah perwujudan pasrah dalam do`anya kepada Tuhan, karena lantunan ayat-ayat Allah,”kata mamanya” waktu itu mampu memberikan ketenangan serta mengurangi rasa sakit yang tengah beliau rasakan.

Empat hari sudah gadis kecil menjaga dan merawat mamanya.Letih dan lelah sudah bersama raga si gadis kecil tersebut, namun ia tak ingin terkalahkan oleh rasa itu, karena si gadis kecil itu tak ingin melewatkan setiap detik untuk menjaga mamanya. Bagaimana mungkin ia rela meninggalkan mama walau hanya sedetik. Dengan berbagai macam peralatan dokter yang terpasang ditangan, hidung, dada, dan perut membuatnya semakin tak tega untuk melihat mama, namun hanya itulah kini satu-satunya cara disaat ini untuk menyambung nafasnya. Ingin rasanya gadis kecil itu berteriak dalam tangisnya,namun hatinya tak tega,akhirnya iapun berdoa pada Tuhan :

” Ya Allah Ya Rabbi Sang Pemilik jiwa-jiwa yang lemah, yang kuasanya tiada yang menandingi, yang kehendaknya tiada yang mampu tuk mengekangnya, yang kasihnya tiada yang melebihi rasa kasihnya terhadap hambanya, dengan segala kerendahan dan keikhlasan hati,serta dengan segala kepasrahan atas takdir yang Engkau gariskan atasku. Aku mohon kepada-Mu ya Rabb berikanlah Ridho dan rahmat-Mu kepada mamaku, sudah begitu banyak kesakitan, penderitaan yang beliau alami dan pengorbanannya yang tak terhitung lagi bahkan tak mampu tuk kuungkap dengan bahasa lisanku maka berikanlah yang terbaik untuk mama Ya Rabb. Tak kuasa hati ini menahan sesak karena begitu terharu melihat kuasaMu yang kuatkan mama tuk menjaga senyumnya meski dalam menahan rasa sakitnya yang tak mampu ku bayangkan betapa hebatnya rasa sakit itu. Aku ikhlas Ya Rabb atas segala kehendakMu karena ku tahu TakdirMu adalah takdir yang terindah...”

Hingga suatu ketika mama terjaga ditengah malam dan menyampaikan kalimat-kalimat yang membuatku semakin terenyuh .

Mama : ”ikhlasin mama ya nak, rasanya mama sudah tidak sanggup lagi bertahan. Mama sudah tidak kuat lagi menahan rasa sakit ini, mama sudah lelah, mungkin sudah saatnya mama harus ikhlas meninggalkan kamu karena mama percaya Allah akan selalu menjagamu dan kamu tidak perlu khawatir karena mama akan selalu mengawasi dan berdoa untukmu”.

Gadis kecil : ” mah, kenapa mama harus mengatakan kalimat itu ? kenapa mama harus bertanya seperti itu ? pertanyaan yang tak kuasa untuk aku jawab. Apa menurut mama itu adalah sebuah pilihan yang mudah..??engga mah, jika Allah mengijinkan bukanlah pertanyaan itu yang ingin aku dengar, bukan pilihan itu pula yang ingin aku hadapi ”.

Mama : ” kok kamu gitu nak..??apakah kamu ga sayang sama mama???”.

Gadis kecil : ” aku sayang banget sama mama ”.

Mama : ” jika memang kamu sayang sama mama, ikhlasin mama ya nak, bukankah kamu tidak menginginkan mama selalu berada dalam kesakitan?”.

Gadis kecil : ” tentu saja tidak mah, karena hidup dan mati seseorang itu sudah ada yang mengatur yaitu Allah dan semua yang terjadi di dunia ini atas kehendakNya, jadi jika mama bertanya seperti itu aku hanya bisa meminta satu hal sama mama. Ingat dan berikanlah nafas terakhir mama untuk Allah disetiap aliran darah dan denyut nadi yang mama rasakan. Aku hanya bisa pasrah mah atas segala takdirNya, begitu juga mama. Mama harus tetap ikhtiar walau dalam keadaan apapun dan mama juga harus tetap percaya bahwa Allah menyayangi hamba- hamba-Nya yang sabar dan selalu berikhtiar. Nafas mama adalah bukti bahwa Allah masih menginginkan dan memberikan kesempatan mama untuk tetap berjuang melawan penyakit mama. Jika pertanyaan yang barusan mama ucapkan atas dasar keputus asaan, jujur aku ga setuju mah, namun jika apa yang barusan mama ucapkan adalah atas dasar keihklasan terhadap takdir Allah dengan penuh kelapangan hati dalam menerimanya, insyaAllah aku ikhlas lahir bathin mah, karena aku sayang sama mama ”.

Sambil ku kecup kening mamaku, lalu aku ambil surat Yasiin dan membacanya. Hingga akhirnya Allah menyudahi rasa sakit pada mamaku, dan kalimat yang terakhir terucap dibibir mamaku adalah kalimat toyibah ( Laailahaillallah Muhammaddurasulullah ). Lantunan firman Allah ( Surat yasiin ) masih berkumandang menambah suasana dalam ruangan putih semakin hening dan tenangnya. Semoga khusnul khotimah bekal kembalinya, itulah doa-doa yang terucap dan mengalir dari kedua mata keluarga besar dan kerabat yang ikut mendampingiku di ruang ICU. Tangis dalam senyum ku lihat terakhir dari bibir keluarga dan kerabatku untuk mengiringi mama menuju dekapan Sang Khalik. Tiba-tiba hujan deras turun disekitar rumah sakit yang seolah-olah ikut meneteskan butiran-butiran airmata sebagai perwujudan siraman doa kepada mama dan seluruh keluarga saat itu.

Beribu kenangan yang beliau tinggalkan dengan berjuta pengorbanan yang tak bisa kuungkapkan dengan bahasa lisanku (gadis kecil). Namun yang pasti kasihnya tak pernah mati meski beliau telah tiada. Bukan hanya ilmu yang beliau tinggalkan namun pelajaran hidup serta cerita tentang ketegaran yang beliau ajarkan kepadaku tentang arti sebuah hidup yang bermakna di kehidupan dunia yang penuh warna seperti manisnya GERY CHOCOLATOS yang memberi warna tersendiri dalam kehidupanku yaitu teman dikala penat maupun senang.



” Risalah hati ini kutulis dalam bentuk sebuah cerpen sebenarnya untuk mengenang hari dimana Sang Tuhan memanggil mamaku tersayang, juga untuk semakin mengingatkanku akan kematian di dunia dan kehidupan yang abadi ” bahagia dan sengsara ”, di akhirat sana... ”. Dan juga sebagai bagian kecil dari bentuk kasih sayangku terhadap mama karena aku begitu mencintaimu MAMA.



SEKUNTUM SENYUMAN DIRUANG PUTIH

Mama...ku tahu harapmu begitu besar padaku,

Kulihat dari semangatmu membuatku tegar meski dalam langkahmu yang tertatih,

Mama.....ku tahu tak lebih dari sebesar butir pasir hal yang pernah ku lakukan untukmu,

Namun engkau tetap sayang padaku,

Mama......kau begitu mengerti setiap inginku,

Meski terkadang aku tak mau tahu artinya,

Dan kau tak merasa terbebani,

Ku lihat dari caramu penuhi segala harapku,

Akan kesenangan yang terkadang tak berarti,

Kaulah yang berarti untukku mama........

Namun ku lihat Alloh Begitu menyayangimu

Dia dekap engkau dan jauhkanku dari dekapan ragamu,

terkadang egoku berkata jangan,

tapi rasa sayangku mengajarkanku untuk terus tersenyum,

karena melihatmu begitu bahagia dalam dekapanNya,

bolehkah aku ucap sekali lagi Mama........

bahwa ku sangat menyayangimu,

terlebih saat kau ucap sayang dalam janjimu,

akan mendekapku meski tak lagi ada dalam satu dunia yang sama,

bolehkah ku ucap sekali lagi mama....

bahwa ku bahagia dan bangga,

akan cahaya ketegaran yang tak pernah sirna dari wajah anggunmu,

yang selalu memancar dam menjalani ujian dari Tuhan.

Dengan kau serupakan sekuntum senyuman,

Penghilang kesakitan,

Pertanda ikhlas akan takdirnya,

Oh mama,,,,.......aku sangat mencintaimu,

Karena kau perwujudan seorang ibu,

Yang telah melahirkan dan membesarkannku,

Dengan penuh rasa sukur dalam menikmati kesakitan,

Sebagai perwujudan kegembiraan dari mereka yang memandangmu sebelah mata.

Oleh : Yeni Setiawati (23-07-10)



14 comments:

  1. Hay gadis kecil,,,,,tetep semangt belajar dan berjuang y supaya apa yg diinginkan mamamu bs kau wujudkan.
    beliau memang bukan orang kaya yang punya harta banyak, tapi beliau beruntung karena punya 1 mutiara hati yg cantik, cerdas, dan selalu mendoakannya.......
    Inget, 3 amalan yg gak akan terputs walaupun kita sudh meninggal.
    Pertama,amal jariyah
    kedua, ilmu yg bermanfaat
    ketiga, anak yg sholeh......
    dan mamamu sudah pzti pnya yg ke 3 itu.......

    tetep iringin mamamu dengan doa ya.......Allah with her......

    ReplyDelete
  2. makasih y annie,semoga 4w1 selalu mendengar dan mengabulkan doa-doa baik kita..amin...:)

    ReplyDelete
  3. gadis kecik,,,,
    (ga kecil juga seh :D)
    jgan sedih yaa...

    masih bnyak teman" yg msih menyayangi mu, menemanimu,, dll deh pkoknya..

    gue ga bsa koment bnyak" krena gw pling lemah dlam hal ngarang bebas :D (gmna ntar skripsi ya)

    oiy stu hal lgi,, cpet" dh.. jgan lupa undang" saya yaaa?????
    LOL...

    ReplyDelete
  4. mengharukan.. ketika membaca cerita ini aku jd teringat mama di rumah.. huaa.. mama I love you so much..
    thanks yen. ini sangat menginspirasikan ku ...
    muach..

    go yeni! SEMANGAT!

    PELANGI KEHIDUPAN MENANTIMU ^^

    ReplyDelete
  5. makasih banyak isna..semoga ini juga bsa semakin menguatkanku dalam menjalani kehidupan yang penuh warna..seperti katamu.."pelangi kehidupan"...semangat juga ya...:)

    ReplyDelete
  6. hallo gadis kecil!!
    apa kabar!
    tetap semangat ya kawan. jangan putus asa. q yakin mamah gadis kecil pasti senang melihat anaknya tumbuh dewasa. baie dan pinter.
    jangan lupa doa ya kawan.
    pokonya tetap seangat masih banyak bgt bgt yang sayang ma gadis kecil.
    SEMANGAT.........

    ReplyDelete
  7. sangaaaattt...mengharukan...jadi meneteskan air mata...pokoknya buat si gadis kecill...
    tetap semangat karena Allah Selalu memberikan yang terbaik untuk semua hambanya...^_^
    _syn_

    ReplyDelete
  8. semua karena... cintanya tak pernah putus.. cintanya... hadirnya merupakan anugerah... perginya.. menghempas begitu kencang,,, lebih dari badai mengincang lautan...
    naun doa dan keikhlasan sebagai embun pengobat lara yang tak pernah putus

    semangat.. jadi anak yang sholehah,,, dgn doa.. penentram jiwanya dan jwa Mu

    ReplyDelete
  9. Sayangilah Ibu Bapakmu, karena 1 bunga mawar yang kau berikan kepada ibumu JAUH LEBIH BAIK dibandingkan 1000 mawar yang kau berikan kepada kuburan ibumu ketika ibumu sudah tiada.

    ReplyDelete
  10. hi gadis kecil yg beranjak dewasa, sungguh sedih setelah membaca kisah nyata ini. walau mama sdh tdk ada, tp kamu sbg anknya mesti, kudu, haruz, wajib mendoakan u/ mama & tetap menghormati serta menyayangi Bapakmu dgn setulus hati ....

    ReplyDelete
  11. kasih sayang yang di berikan otang tua kepada kita adalah abadi g ada yang bisa merubah nya.smua itu hanya kehendak Allah swt,dan kita hanya bisa menerimanya dengan ikhlas.
    jalani sisa hidup kita dg kesabaran dan keikhlasan insya Allah smua akan menuai hasil yang barokah.semangat...!!!

    ReplyDelete
  12. wonder fuul sista ...
    meskipun aku pernah membaca nya , tapi tak lelah bibir ini untuk membaca nya kembali ... .. ..
    gag nyangka qmu bissa seperti ini ,,,
    bikin tere aja ,,,,!

    ReplyDelete
  13. waduh sedih banget ceritanya...
    ane sampai ga' kuat tuk nahan tangis :4:
    tetap semangat yen, kejar cita-citamu walau mama sudah tak lagi di sisimu... jangan jadikan itu sebagai alasan untuk kamu gagal,, tapi jadikanlah sebagai pengobar semangatmu untuk meraih impian...
    terangilah alam kubur mamamu dengan lantunan do'a di setiap sholatmu...
    udah ahhh aku dah ga' kuat lagi,, air mataku dah banyak banget yang keluar :5:

    ReplyDelete